JOKOWI DEATHNOTE CHAPTER 1THE BLACK BOOKSinopsis
Dimalam yang sunyi, Ryuk (shinigami) mendatangi rumah kediaman Jokowi dan meletakkan buku hitam di pelatarannya. Sejak saat itu dimulailah tragedi kematian misterius terhadap pejabat-pejabat pemerintah yang korup di Indonesia.
15 Agustus 2025
Palangkaraya,
Ibu kota baru Indonesia.
.....
(22.00)
Diatap rumah kediamannya,
Jokowi santai menikmati secangkir kopi bersama pisang goreng keju.
Langit Palangkaraya membentang indah diatasnya.
Dari lantai 4, Jokowi bisa melihat remang-remang cahaya kota metropolitan tersibuk di Asia Tenggara.
Kota ini adalah puncak kebanggaan Jokowi, prestasi terhebatnya. Ibu kota paling ideal didunia. Super maju dalam berbagai aspek, terutama dalam kearifan sosial budaya dan bidang pendidikan.
Tata kota, sumber daya, dan ketahanan pangan kota ini di level wahid. Kepemimpinan, kependudukan dan pengembangan jati diri tiap warganya di level ndewo. Jadi bisa dibilang secara internasional, kota palangkaraya adalah kota paling ideal dimana warganya merasa paling bahagia sekaligus sangat produktif dengan etos kerja tingkat greget.
Kota ini hampir sempurna, penerapan hukum, kolektifitas moral dan pemberdayaan alam semua efektif. Kurang apa lagi jika dinilai segi kemanusiaan dan pemerintahan. Tapi tetap tidak ada yang sempurna.
Jokowi santai duduk termenung memikirkan masalah lain, yang belum selesai dinegeri ini. Para penjahat masih berkeliaran, mencari celah merusak. Koruptor semakin pintar dan semakin picik melancarkan trik busuk dari belakang layar.
Bagi bangsa ini, kerjanya sudah bagus, tapi benalu dan hama manusia rakus tentu masih akan eksis sampai kapanpun, sampai kita punya suatu cara memberangus semuanya sekaligus.
Jokowi tutup malam hari ini dengan tertidur diatas atap.
Sementara di tempat lain
....
(21.00)
Diatas sebuah tower,
Dalam kesunyian dan hitamnya awan malam.
Sayap hitam membentang, aura gelap memancar, bersama sinar cahaya putih keluar dari sorot matanya.
Ryuk, dewa kematian, menatap Jokowi dari kejauhan, dari sisi lain dataran bertingkat, yang menjulang tinggi di langit yang sama.
"Ksi, khi, ksi !"
Ryuk tertawa sinis, seakan menunggu tanda dari angkasa untuk memulai sejarah baru.
Bwessssss, Ryuk terbang,
Wajah lelah, wajah tertidur pulas itu semakin dekat dan semakin cepat mencapai titik.
Tap tap tap, Ryuk mendarat lembut di pelataran Jokowi. Meletakkan buku hitam di pangkuannya.
"Pa'De akan memulai mantap jiwa !!!!, Khi Ksi khi khi !"
SLABBBB, Ryuk terbang menjauh.
......
Badan Intelegen Negara (BIN)
Kayu Tangi, Banjarmasin.
(22.00)
Kertas berhamburan,
Terdapat bungkus mie berserakan, pecahan telur dan kopi sasetan di atas meja.
Malam ini Raisa lembur.
Beberapa berkas dan laporan harus diselesaikannya besok.
Meskipun menjadi satu-satunya gadis di devisi informasi, tapi Raisa yang paling giat bekerja. Raisa sebenarnya sejak kecil bercita-cita jadi penyanyi. Tapi suatu tragedi membuatnya ingin menjadi pelayan negara.
....
(23.00)
Tok tok, seseorang mengetuk,
"Ohh ya, silahkan masuk !!!" Raisa merespon.
Krrriitttt,
"Ku dengar ada cewek yang lembur !!! Sekalian nihh kubawakan cemilan"
"Ohh Sul, makasih ya"
Raisa menerima bungkusan tahu bulat itu.
"Ohh yaa lu lembur juga ?" Raisa kepo.
"Ehh itu ?!" garuk-garuk kepala.
Raisa langsung teringat gosip di kantor tadi pagi tentang orang dari devisi penyidik yang tertipu investasi bodong.
Raisa langsung konek kalau orang itu Samsul.
"Ehh aku ke WC dulu !!!"
Blamm, Samsul langsung kabur.
(Hha lucu juga, masa orang intelegen ketipu, sampai kehilangan tempat tinggal) Raisa tertawa dalam hati.
Tringg, mendadak Raisa menerima sms:
"Bapa belum bisa pulang pagi ini, ada kasus besar"
...
16 Agustus 2025
Pelataran Jokowi
....
(00.00)
Buku hitam tergeletak di pangkuan Jokowi.
Jokowi tenggelam dalam bayang sugesti, imajinasi, delusi dan halusinasi yang menyerobot mimpinya di tengah malam. Semua aura suram itu menyelimutinya sampai Ia terbangun di kabut pagi.
....
(06.00)
"Bapa bangun, yokk sepedaan pagi !!" Istrinya membangunkan.
"Hoaaaaa !!!??" Jokowi kaget sekali.
"Hhh hhh Hhh Hhh hh" Jokowi berkeringat dingin.
"Bapa kenapa ??
"Ngga apa-apa, cuma serasa ada yang aneh aja !!"
"Makanya jangan dibiasakan tidur di atas atap !"
.....
(06.30)
Jokowi mengayuh sepedanya, merknya family.
Trek sepeda santai di sekeliling komplek perumahan adalah zona langganan Jokowi setiap hari.
Pak De menikmati masa pensiunnya di gang damai dan sepi. (NB: Setelah 2 periode Pak De, selanjutnya Presiden Indonesia ke-8 adalah Basuki Cahaya Gerhana).
.....
Anak-anak amoy Palangkaraya seringkali melintas didepannya, dengan kulit putih dan mulus, ditambah body yang kencang khas perawan muda.
Mata segitiga mereka ramah menyapa Pakde, mata itu menyipit manis saat mereka tersenyum.
Pak De membalas ramah mengisyaratkan mereka untuk hati-hati di jalan.
...
(07.00)
Pak De bersepeda dengan kecepatan 100 km/jam. Melintasi jalur tanjakan dan menurun curam.
Setelah keringat telah sangat berderai keras. Tiba waktunya untuk balik kerumah.
...
Tapi hal aneh terjadi,
Pak De melihat disampingnya ada bayangan gelap, yang juga bersepeda disampingnya.
Pak De bingung sekaligus takut.
Pak De mempercepat kayuhan nya, tapi pria gelap itu juga sama cepatnya.
Pak De memperlambat sepedanya, dan pria itu juga memperlambat sepedanya.
Akhirnya baru Pak De sadar, stang sepeda pria itu nyangkut.
Pak De akhirnya melepaskan stang sepeda pria itu dan meninggalkannya.
(08.00)
Pak De sampai kembali dirumah.
Beristirahat sejenak dan lanjut sarapan pagi.
Bibbbb ! Menekan remote TV,
"BREAKING NEWS !!!"
"Baru saja tadi malam ! Menanggapi laporan anonim ! Polisi menggrebek kediaman Nia Khalifa, anak Gubernur Kalsel (Pak Sukatoro) ! Yang bersangkutan tertangkap tangan menerima aliran dana gelap dari Beranda Otaku group !"
"Dana gelap itu diduga akan digunakan untuk mendanai kampaye ayahnya, Pak Sukatoro, selaku pertahana dalam pilgub kalsel september mendatang !"
"Saat ini Nia sudah di tahan di Kepolisian Resort untuk dimintai keterangan !!!"
"Sementara itu gubernur Kalsel, Pak Sukatoro masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dinas ke luar daerah". Reporter melaporkan.
"Wahh ada yang tertangkap lagi ! Hebat !!!" Ny. Jokowi memuji.
"Waduhhh padahal aku ada jadwal pertemuan dengan Pak Sukatoro hari ini Buk !!!" Pak De kaget.
Pak De segera ke atas atap untuk mengambil memonya. Ia ingat memiliki jadwal pertemuan dengan Gub. Sukatoro hari ini.
Pak De mengambil memo di atas atap buru-buru.
.....
Sebelum kemudian Pak De ingin beranjak ke lantai bawah lagi.
Dia merasakan firasat yang seakan menyuruhnya berbalik kembali.
Pak De merasa seakan diintimidasi sesuatu, hingga spontan memalingkan pandangannya ke sumber masalah.
Pak De melihat buku hitam tergeletak di bawah meja.
Tangan Pak De seakan tidak bisa menolak untuk mengambil dan membawa buku itu juga.
(08.00)
Pak De kembali santai nonton TV.
Sambil memeriksa memo kegiatannya hari ini dari pukul sembilan pagi sampai enam sore, yang diisi oleh banyak kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat (biasanya Pak De menjadi pembicara atau narasumber). Kemudian jadwal yang paling penting adalah pertemuan dengan Gub. Kalsel.
Tringggg, pesan suara masuk ke Hp Pak De.
"Halo ! Pak Jokowi ! Mohon maaf yang sebesar-besarnya, jadwal pertemuan kita hari ini dibatalkan, aku sangat sibuk, kita bisa bertemu lagi pekan depan !"
Mendengar itu Pak De langsung mengerutkan kening.
"Bilang aja kamu lagi menghindari penyelidikan !"
Pak De segera mencoret nama Sukatoro dari jadwal hari ini.
....
(08.30)
Pak De kembali mengikuti perkembangan kasus besar pagi ini didepan TV.
Pak De kebetulan jadi penasaran dan melihat buku disampingnya. Pak De membaca tulisan disampul buku tersebut.
'DEATHNOTE'
"Buku Oppo iki ?"
Pak De membuka buku tersebut. Isinya kosong, tapi dibelakang sampul ada panduan yang ditulis dengan tinta putih,
Beberapa menit membaca panduan dalam buku tersebut.
"WKWKWKWKWKWKWK" Pak De tertawa.
"Ada apa to Pak !?" Ibu kaget
"Nda Buk, nda ada apa-apa !"
....
Pak De tertawa dan berbicara dalam hati:
(wkwkwk, masa nama orang yang ditulis di buku ini bisa mokad, ada-ada saja buku jaman sekarang).
(yoo wess coba aku tulis Nia Khalifa di buku ini)
Pak De menulis Nia Khalifa dalam Deathnote.
.....
(08.35)
Kantor Polisi
....
Nia yang kalem duduk di kursi introgasi mendadak kejang-kejang.
"Ehh dia kenapa ? Polisi panik"
GRAKKK GRAKKK GRAKKK
Nia terguncang-guncang dikursinya.
BRAKKKK.
"......." Suasana hening.
"A apa yang terjadi ?!"
Seorang polisi mendekati dan memeriksa terdakwa.
"Dia sudah mati ! Jantungnya berhenti.